Putri Walkot Bekasi Sah Calonkan Diri Saat Musda Golkar
BLKN NEWS ■ Terkait pencalonan putri Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspita Sari dalam musyawarah daerah (Musda) Golkar ke-5, Ketua Biro Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Organisasi Keluarga Intelektual Muda Partai Golkar, Arita Tarigan (Castro) mengatakan bahwa itu sah saja. Karena menurutnya anak persiden juga bisa saja maju dalam Musda.
"Dalam Musda Partai Golkar kali ini, panitia menggunakan petunjuk pelaksanaan dua yang artinya para calon pernah menjadi pengurus selama satu periode atau lima tahun dan beliau (Ade Puspita Sari) pernah menjabat sebagai pengurus di salah satu Pengurus Kecamatan. Untuk PK mana? silahkan tanya tim verifikasi," ujar Castro di Gedung DPD Golkar Kota Bekasi, Senin (3/8).
Castro mempertanyakan jika ada yang menganggap Ade Puspita Sari tidak layak mencalonkan atau dicalonkan sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi dasarnya apa. Sebab, semua kader partai yang memenuhi syarat dapat dicalonkan atau mencalonkan diri.
"Kalau dianggap Bu Ade anak pak walkot, ya memang. Tapi kan anak persiden saja bisa mencalonkan diri. Bu Ade sudah membuktikan untuk pertama kalinya mencalonkan di pemilihan anggota legislatif DPRD Jawa Barat hasilnya sangat memuaskan, 65 ribu lebih suara. Menurut saya beliau sangat kompeten memimpin DPD Golkar Kota Bekasi," ujarnya.
Bagi yang mempermasalahkan pencalonan Ade, ia menyatakan hal tersebut tidak mendasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Mari kita beri kesempatan dulu, baru tahu nantinya bagaimana kepemimpinan Bu Ade, kemarin saja pada saat dicalonkan sebagai anggota DPRD Jabar hasilnya 65 ribu lebih suara, sangat luar biasa mampu meyakinkan masyarakat sebanyak itu," ujarnya.
Musda DPD Golkar Kota Bekasi akan berlangsung pada Rabu (5/8/2020) bertempat di Graha Girsang Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi.
Musda itu diikuti oleh empat kader terbaik Golkar di antaranya Ade Puspita Sari (Anggota DPRD Jabar dari Partai Golkar), Zaenul Miftah (Fungsionaris DPD Golkar Kota Bekasi), TB Hendra Suherman (dari Kosgoro), Novel Saleh Hilabi (Ketua Baladika Karya Pusat). (dakta)