Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Dilanjutkan 2025, Rencana Trase Tol Batal Melalui Bukittinggi.
13.40
0
SUMATERA BARAT, BLKNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memastikan bahwa kelanjutan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang menghubungkan Sumbar dengan Riau tetap berlanjut pada tahun 2025 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, (Era Sukma Munaf) pada saat rapat koordinasi, Senin, (13/01/2025) di Ruang Rapat Dinas BMCKTR Sumbar, yang dipimpinnya langsung dan diikuti oleh Kepala Bappeda Sumbar (Medi Iswandi) serta pihak terkait lainnya.
Lebih lanjut, Era Sukma Munaf memaparkan bahwa langkah ini diambil setelah keberhasilan pembukaan fungsional satu lajur pada jalan tol Seksi Padang-Sicincin selama libur Nataru, dan rencananya dua jalur akan dibuka pada arus mudik Lebaran mendatang, paparnya.
Prioritas utama tahun 2025 ini adalah menyelesaikan pembangunan jalan tol Seksi Sicincin-Payakumbuh-Pangkalan dengan panjang total 118 kilometer, dan keberlanjutan proyek jalan tol tersebut, sudah terjadwal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025, tambahnya. 
Kemudian, Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf menyampaikan bahwa Pemprov Sumbar saat ini sedang mempersiapkan trase alternatif untuk segmen Sicincin-Payakumbuh-Pangkalan. Persiapan Alternatif tersebut sudah diajukan kepada Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum dan PT Hutama Karya (HK) untuk menghindari jalur padat penduduk dan kawasan rawan bencana, seperti area gempa Patahan Semangka, ungkapnya.
Pengajuan usulan trase alternatif ini telah disetujui oleh Kementerian, dan saat ini Pemprov Sumbar terus berkoordinasi dengan PT Hutama Karya serta Pemkab Tanah Datar untuk menyelesaikan persiapan proyek tersebut, tambahnya lagi.
Dilanjutkan, Era Sukma Munaf bahwa dengan adanya Trase alternatif ini, diperkirakan akan melintasi Kabupaten Tanah Datar, menggantikan rencana sebelumnya yang melalui daerah Bukittinggi.
Semoga langkah yang diambil ini, diharapkan nantinya dapat mempercepat proses pembangunan sekaligus meminimalisir dampak sosial yang akan muncul dalam pelaksanaan pengerjaan proyek maupun setelahnya, harap Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf sembari menutup penyampaiannya.(Andar MK).
