Bupati Solok mengukuhkan Bunda Lingkungan Hidup dan Launcing Bank Sampah Induk pada Saat Rakor Dengan DLH.
09.39
0
KABUPATEN SOLOK, blknnews.com - Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH membuka secara resmi Rakor Lingkungan Hidup serta mengukuhkan Bunda Lingkungan Hidup dan Launcing Bank Sampah Induk di Kabupaten Solok. Kamis, (20/03/2025), bertempat di Gedung Solok Nan Indah, komplek kantor Bupati Solok di Arosuka.
Rakor tersebut dihadiri oleh Asisten II ( Deni Prihatni, ST, MT) dan Ketua TP PKK Kabupaten Solok ( Ny. Nia Jon Firman Pandu, Amd.Ak, SSi, M.Si ), Ketua GOW Kabupaten Solok ( Ny. Lian Octavia Candra) serta tamu Undangan Lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Solok, Asnur sebagai panitia pelaksana dalam sambutannya melaporkan bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan pembukaan Rakor Lingkungan Hidup Kabupaten Solok serta Pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup, dan Launching Bank Sampah Induk ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup serta mendukung pengelolaan sampah secara berkelanjutan di Kabupaten Solok. 
"Dapat kami laporkan bahwa ada sekitar 140 ton sampah setiap bulannya di Kabupaten Solok, dan hanya sekitar 40 ton yang di daur ulang dan dimanfaatkan kembali oleh masyarakat", terangnya.
Selain itu, tujuan dari kegiatan ini juga untuk menyusun strategi dan langkah konkret dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Solok, tambahnya.
Kemudian, Asnur juga mengatakan bahwa pada hari ini pemerintah daerah juga melaksanakan Pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, sebagai simbol dukungan terhadap program pelestarian lingkungan dan Launching Bank Sampah Induk sebagai langkah awal dalam pengelolaan sampah secara terstruktur dan efisien di tingkat kabupaten, tutupnya.
Kemudian, pada kesempatan tersebut dilangsungkan juga pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup oleh Bupati Solok, Jon Firman Pandu,SH kepada Ny. Nia Jon Firman Pandu, Amd. Ak, SSi, M. Si. 
Setelah dikukuhkan oleh Bupati Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebagai Bunda Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, saya merasa sangat terhormat dan bersemangat untuk bisa berperan aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup di daerah tercinta ini.
"Saya percaya, menjaga dan melestarikan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan keberlanjutan alam dan kehidupan kita di masa depan", ujarnya.
Lebih lanjut, Nia menyampaikan,sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Kepala DLH bahwa ada kurang lebih 100 ton sampah di kabupaten solok tiap bulannya yang tidak terkelola. Untuk itu melalui acara rakor ini mari, bersama-sama kita menyusun langkah konkret dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global terkait perubahan iklim dan pengelolaan sampah, ajaknya. 
Saya berharap semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, harus bersinergi agar upaya-upaya ini dapat terlaksana dengan baik dan mengajak lebih banyak lagi masyarakat, khususnya para perempuan, untuk turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Peran perempuan sangat penting, karena kita adalah penggerak utama dalam keluarga dan komunitas, tambahnya lagi.
Kemudian, Nia juga mengapresiasi dibentuknya Bank Sampah Induk di Kabupaten Solok.
"Ini adalah langkah nyata yang akan membantu kita dalam mengelola sampah secara lebih efisien dan terstruktur. Dengan adanya Bank Sampah Induk, kita akan memiliki tempat untuk mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah menjadi produk yang lebih bermanfaat, yang pada akhirnya dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir", tutupnya.
Beriringan dengan itu, Bupati Solok, Jon Firman Pandu pada saat melaunching Bank Sampah Induk menyampaikan bahwa dalam 100 hari kedepan persoalan lingkungan hidup terutama sampah juga menjadi tanggung jawab kita semua, baik dari pemerintah daerah maupun seluruh masyarakat Kabupaten Solok.sebab, lingkungan hidup yang sehat dan terjaga dengan baik merupakan bagian penting dari pembangunan berkelanjutan yang harus di wujudkan secara bersama. 
Dalam hal ini, jelas Bupati, bahwa Pemerintah Kabupaten Solok sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, mulai dari pengelolaan sampah yang lebih baik hingga program-program yang berorientasi pada pelestarian alam dan sumber daya alam yang ada di daerah.
"Dengan adanya Rakor Lingkungan Hidup ini, saya berharap akan muncul berbagai ide dan langkah -langkah strategis yang bisa kita lakukan secara bersama-sama untuk mengatasi permasalahan lingkungan seperti pengelolaan sampah, pelestarian hutan, serta pemanfaatan sumber daya alam yang ramah lingkungan", harapnya.
Selain itu, Bupati juga mengatakan dalam pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup pada hari ini merupakan simbol dukungan penuh dari pemerintah kepada peran perempuan dalam gerakan lingkungan hidup. Perempuan adalah agen perubahan yang sangat efektif dalam menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. 
"Dengan peran Bunda Lingkungan Hidup, saya yakin akan semakin banyak perempuan yang terlibat dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan di Kabupaten Solok", tambahnya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah peluncuran Bank Sampah Induk Kabupaten Solok. Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan pengelolaan sampah di tingkat kabupaten, tambahnya lagi.
Terakhir,Bupati Solok, Jon Firman Pandu mengatakan, melalui Bank Sampah Induk ini, kita akan dapat mengelola sampah dengan lebih baik, memilah sampah untuk didaur ulang, serta memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang terlibat. Semoga terobosan ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang berbasis pada partisipasi aktif masyarakat, tutupnya. (Andar MK).
